me and my world

Seperti yang banyak orang bilang, hidup itu bagaikan roda yang berputar. Kadang di atas, kadang di bawah.

Memang kenyataannya begitu, Sang Pencipta akan memberi suka dan duka dalam hidup kita, supaya kita bisa belajar untuk mensyukuri apa yang kita miliki, baik pahit maupun manis.

Lalu terpikir olehku, roda kan ga berputar dengan sendirinya. So does life. Kalo kita ga berusaha, apa yang akan berubah?? tapi kalo kita dah berusaha ternyata keadaannya ga berubah, gimana?? apa memang demikian takdir kita? kita yang menghampiri takdir? ato kita menunggu takdir yang menghampiri kita? dari mana kita tau itu takdir kita ato bukan? Pertanyaan yang terus berkembang dalam benakku.

Dengan cara-Nya, Tuhan menjawab pertanyaanku lewat pernyataan seorang ustadz yang hari itu ga sengaja aku denger sambil menemani mama. Setelah mencermati apa yang dikatakan ustadz melalui khotbahnya itu, aku mengambil kesimpulan.. Apapun keinginan yang ingin terwujud, target yang ingin dicapai.. buatlah semuanya karena Sang Pencipta.. Dengan begitu akan tercipta rasa ikhlas, karena kita akan memiliki keyakinan jika sesuatu yang kita harapkan tidak terwujud berarti hal tersebut bukan yang terbaik untuk kita saat itu menurut Allah. Jadi usah yang kita lakuin pun ga lagi berasa melelahkan, ga lagi berasa beban. Semuanya menjadi proses yang bisa kita nikmatin. Memiliki keinginan tentu saja manusiawi, tapi fokusnya lebih kepada Sang Pencipta, tetep berupaya, berlapang dada dan berdoa. Ketika di akhir hal tersebut terkabul ato tidak, itulah yang terbaik untuk kita. Bener apa ngga kesimpulan ini, aku juga ga tau.. Proses pendewasaan butuh trial and error terkadang (that's my defence.. ^_^).

And then, another questions come to my mind.. Sampe sejauh mana dong kita musti berusaha? dimana titik kita harus berhenti?

mmm..kalo semuanya dipikirin, kayanya ga akan kejawab sama otak aku yang pas-pasan ini yaaa... hanya yang jelas, aku memiliki keyakinan dengan Penciptaku.. Aku yakin Allah akan memberikan jawabannya.. Pada saatnya, Allah akan memberi keyakinan pada diri ini untuk maju ato berputar haluan. But anyway, that's just my thought.. lagi,lagi.. bener ato salah, aku juga masi belajar.

Eiittss.. jangan berkecil hati, Tuhan selalu punya surprise untuk umatNya..
Jalani dan nikmati saja..
Terasa sakit? nikmati saja rasa sakitnya, itu bentuk Tuhan menghapus dosa-dosa kita loh..
Merasa bahagia? syukuri karena Tuhan masih memberi kita senyuman untuk menjalani hari-hari kita di bumi ini..
Yang terpenting adalah, sebagai manusia kita harus menjaga dengan baik hubungan kita dengan Sang Pencipta dan juga hubungan kita dengan sesama manusia..
Kenapa? Karena manusia diciptakan untuk saling membantu, bukan untuk saling memusuhi dan menyakiti..
Terkadang kita terbuai dengan perasaan yang kita miliki, tanpa kita menyadari bahwa sesungguhnya segalanya itu milik Tuhan. Jasad ini, hati ini, roh ini.. semua milik Tuhan bukan milik manusia.
Terkadang kita lupa, demi tujuan dan keinginan diri sendiri kita menjatuhkan, menyakiti atau mengabaikan orang lain.. padahal di mata Tuhan kita semua sama, yang membedakan adalah amalan kita.. amalan yang menentukan kemana langkah kita nanti, neraka atau surga..
Ga ada yang tau seberapa lama kita hidup di dunia yang sifatnya sementara ini.. Jadi kenapa engga kita nyoba untuk berlomba dalam kebajikan, berlomba untuk menolong sesama dan mempererat silaturahim dengan jalan yang baik dan bijak,berlomba dalam mencintai Tuhan dengan cara yang telah disarankan olehNya?

25.. angka itu lumayan membuat aku sakit telinga..
pertanyaan yang datang sama, hanya dengan penekanan yang lebih berat..
dengan lelucon yang semakin tegas..
ada rasa bersalah, ada rasa bersyukur, ada rasa tertindas.. hmm..
kenapa seperti itu? karena setiap anak pasti ingin membuat orang tuanya bahagia dengan mengikuti kemauan orang tua.. namun masalahnya, terkadang ada hal yang musti dilakukan dengan alasan yang lebih dari itu..
bersyukur, karena setiap orang membantu memikirkan solusi dan memberikan motivasi..
tertindas, karena bingung apa yang musti dilakukan.. si ini udah begini, si itu udah begitu, kamu kapan?
uuuwh.. sabar yaaa.. bukannya ga mau loooh.. belum waktunya aja..
orang memang cenderung melihat hasil, bukan proses.. setidaknya beberapa orang di sekelilingku seperti itu..
25.. waktunya menjadi lebih dari yang sebelumnya..
beban, kalo diliat dari sisi itu.. huff..
apa sebenernya yang orang rayakan dari hari kelahirannya?
bersyukur telah dilahirkan untuk hidup di dunia ini dan masi diberikan kesempatan sampai detik ini untuk menikmatinya? hmm mungkin itu yang patut dirayakan ya..?